![]() |
Jemaah Pondok Pesantren Darul Ulum Padang Magek tengah melakukan ziarah di komplek makam pendiri Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan. (foto dokpri) |
Ada ratusan jemaah dan santri yang dipimpin langsung guru besar Darul Ulum, H. Jakfar Tuanku Imam Mudo. Mereka ziarah dan mengaji sekalian.
Nilai lebih dari ziarah ke Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan, adalah di samping menziarahi guru yang telah berpulang, juga bisa ziarah sekalian mengaji.
Itu umum dilakukan oleh jaringan Madrasatul 'Ulum. Darul Ulum Padang Magek termasuk jaringan pesantren ini, sejak Jakfar Tuanku Imam Mudo mengasuh pesantren itu.
Jakfar Tuanku Imam Mudo adalah santri dan guru tuo dulunya di Lubuk Pandan. Dia diminta mengajar di Darul Ulum Padang Magek pada tahun 1994 hingga sekarang.
Apalagi yang mengasuh Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan saat ini, Buya Marulis Tuanku Mudo, adalah guru tuo langsung oleh Jakfar Tuanku Imam Mudo.
Tentu, jaringan Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan dengan Darul Ulum Padang Magek semakin kuat dan terpahat dengan nilai-nilai historisnya.
Makanya, usai ziarah di komplek makam pendiri Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan, Syekh Abdullah Aminuddin Tuanku Shaliah, rombongan ini langsung bisa mengaji.
Ziarah adalah warisan tradisi di kalangan pesantren, terutama pesantren yang berbasis surau. Hari itu sejumlah mobil pengangkut jemaah tiba bersamaan di lokasi pesantren yang berdiri sejak 1940 M ini.
Kepada jemaahnya, Jakfar Tuanku Imam Mudo tentu menjelaskan, bahwa di komplek makam ada tiga tokoh yang menempati.
Pertama Syekh Abdullah Aminuddin yang wafat 1996, Hj. Gadis, istrinya Syekh Abdullah Aminuddin Tuanku Shaliah, Buya H. Marzuki Tuanku Labai Nan Basa.
Sejak awal bulan Syafar, jemaah dari daerah lain, seperti Sijunjung, Lubuk Alung, Padang Pariaman dan daerah lainnya pun menggelar ziarah sambil mengaji di Lubuk Pandan tersebut.
Pewarta: ad tuanku mudo