![]() |
Suasana pembukaan Muswil BKMT Sumatera Barat di Padang. (foto titip elyas) |
MU-ONLINE -- Pukul 10.15 WIB, Sabtu, 31 Agustus 2024, suasana di Auditorium Istana Gubernur Sumatera Barat dipenuhi dengan semangat persatuan dan kebersamaan.
Hari itu, Musyawarah Wilayah (Muswil) Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT) Provinsi Sumatera Barat dimulai dengan penuh khidmat. Lagu kebangsaan Indonesia Raya menggema, diikuti Mars Sumatera Barat dan Mars BKMT Provinsi Sumatera Barat yang dinyanyikan dengan penuh semangat oleh seluruh hadirin.
Di antara para peserta yang hadir, tampak barisan anggota BKMT dari berbagai kabupaten dan kota se-Sumatera Barat, mengenakan busana muslimah serba putih, simbol kesucian niat dan tekad yang bulat untuk memperjuangkan dakwah Islam di bumi Minangkabau.
Dari Kabupaten Padang Pariaman, hadir rombongan BKMT yang dipimpin oleh Endarmy, yang juga anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat yang baru terpilih untuk periode 2024-2029.
Sebagai sosok yang dikenal tegas dan berintegritas, kehadirannya memberikan warna tersendiri bagi perhelatan ini. Di sampingnya, Nurdin Tuanku Sultan, Sekretaris BKMT Kabupaten Padang Pariaman, dengan tenang mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan oleh rombongan dari daerahnya.
Nurdin, yang juga dikenal sebagai sosok religius dan berwawasan luas, menjadi tangan kanan Endarmy dalam menggerakkan BKMT di Padang Pariaman.
Di tengah keramaian, sorotan mata tertuju pada Ketua BKMT Provinsi Sumatera Barat, H. Abdul Aziz, yang menjabat sejak 2019. Meski masa kepemimpinannya hampir usai, ia tetap menunjukkan dedikasi yang luar biasa.
Dalam sambutannya, Abdul Aziz menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pengurus dan anggota BKMT yang telah bekerja keras bersama-sama selama lima tahun terakhir. Wajahnya tampak tenang, namun dari sinar matanya terpancar rasa bangga atas capaian BKMT di bawah kepemimpinannya.
Sebagai Ketua Pelaksana Muswil, Prof. H. Salmadanis, mengambil alih panggung. Dengan suara yang berwibawa, ia membuka musyawarah ini secara resmi, didampingi oleh Hj. Tarian Puspasari, yang bertugas sebagai Sekretaris Pelaksana.
Kedua tokoh ini merupakan pilar penting di balik terselenggaranya acara besar ini. Di balik layar, mereka telah bekerja tanpa lelah untuk memastikan segalanya berjalan lancar.
Tidak hanya itu, acara ini juga dihadiri oleh tamu kehormatan yang sangat dinantikan, yaitu Ketua Umum BKMT Indonesia, Dr. Hj. Syifa Fauzia. Kehadirannya membawa nuansa kebanggaan tersendiri, mengingat dia adalah putri sulung dari almarhumah Prof. Dr. Hj. Tutty Alawiyah, pendiri BKMT Indonesia.
Syifa Fauzia, dengan gaya bicaranya yang lembut namun tegas, memberikan motivasi kepada seluruh peserta untuk terus berjuang di jalan dakwah dan pengabdian kepada umat.
Sambutan dari Syifa Fauzia menjadi momen yang sangat dinanti-nanti. Dalam pidatonya, ia mengenang perjuangan ibunya dalam mendirikan BKMT dan bagaimana semangat tersebut harus terus diwariskan kepada generasi berikutnya.
“Kita tidak boleh berhenti di sini. BKMT adalah warisan perjuangan yang harus terus kita jaga dan kembangkan. Peran perempuan dalam dakwah sangatlah penting, dan melalui BKMT inilah kita dapat berkontribusi nyata bagi masyarakat,” ucapnya dengan penuh semangat.
Suasana auditorium terasa hangat meskipun ruangan dipenuhi oleh ratusan peserta. Sorak sorai dan tepuk tangan menggema, menyambut setiap kata inspiratif yang disampaikan oleh para tokoh.
Semangat yang menyala-nyala dari para hadirin mempertegas bahwa BKMT Sumatera Barat bukan hanya sebuah organisasi, melainkan sebuah gerakan yang mengakar kuat dalam masyarakat, mengusung misi dakwah dan pembinaan umat.
Musyawarah Wilayah ini menjadi ajang penting untuk menentukan arah perjuangan BKMT Sumatera Barat ke depan. Dengan sinergi yang kuat antara pengurus daerah dan pusat, serta dukungan dari tokoh-tokoh penting, BKMT diharapkan mampu semakin eksis dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat Sumatera Barat.
Di akhir acara, suasana penuh rasa syukur dan kebersamaan terasa semakin kental. Para peserta saling berjabat tangan, bertukar senyum, dan memperkuat tali silaturahmi.
Muswil ini bukan sekadar ajang formalitas, tetapi menjadi momentum penting untuk memperkokoh ukhuwah Islamiyah di Sumatera Barat, dengan harapan besar untuk masa depan yang lebih cerah bagi BKMT dan seluruh umat.
Laporan: titip elyas tuanku sulaiman