![]() |
Mendoa dan jamuan untuk kesuksesan tiga santri baru asal Sijunjung di Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan. (foto: taufiq) |
MU-ONLINE--Pasca liburan Idul Adha tahun ini, Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan, Kecamatan 2X11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman terus kedatangan santri baru.
Sabtu, 29 Juni 2024 tiga santri baru datang dan mendaftar sebagai pelajar di pesantren yang didirikan Syekh H. Abdullah Aminuddin Tuanku Shaliah 1940 ini.
Mereka dari negeri yang jauh. Timbulun, Kabupaten Sijunjung. Diantar ke pesantren oleh keluarga, orangtuanya dan Mansurdin Datuak Panduko, alumni Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan.
Mansurdin Datuak Panduko juga Ketua Komite Madrasatul 'Ulum. Tiga santri baru tersebut bagian dari keluarga jemaahnya.
Di Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan, santri asal Sijunjung punya catatan sejarah tersendiri. Apalagi, Mansurdin Datuak Panduko termasuk santri kesayangan Buya dulunya.
Jauh sebelum itu, kabarnya dari Sijunjung ini banyak santri yang mengaji di Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan.
Sebelum memulai mengaji, lazim di pesantren berbasis surau itu, diawali dengan mendoa sekaligus jamuan makan siang.
Mendoa hakikatnya adalah menyerahkan serta kokoh kelangsungan anak di pesantren. Belajar, aktivis lainnya yang berhubungan dengan seorang santri, sepenuhnya diserahkan ke pesantren itu, lewat kepemimpinan Buya Marulis Tuanku Mudo.
"Semoga para santri baru ini selalu tabah dan ikhlas berjuang, menuntut ilmu agama serta selalu semangat untuk menjadi warasatul anbiya', dan sukses hingga apa yang diimpikan dan dicita-citakan, terkabul dengan baik dan benar". (taufiq/red)