![]() |
Titip Elyas bersama kawan yang sama ikut pelatihan di Medan, foto bersama di Bandara internasional Minangkabau sebelum terbang. (foto dokpri) |
MU-ONLINE -- Titip Elyas Tuanku Sulaiman, seorang pemuda lulusan SMAN 1 VII Koto Sungai Sariak, Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua, dan S1 Pendidikan Bimbingan Konseling Islam di kampus IAI Sumbar Pariaman berbakat dari Provinsi Sumatera Barat, tidak pernah menyangka bahwa kerja keras dan dedikasinya dalam mengikuti seleksi administrasi, tes tertulis online, dan wawancara akan membawanya ke pelatihan tingkat nasional.
Segala upayanya akhirnya membuahkan hasil ketika ia menerima undangan resmi untuk mengikuti pelatihan cabinet making di BBPVP Medan, Sumatera Utara. Undangan ini diterimanya setelah melewati seleksi administrasi, tes tertulis online, dan wawancara yang ketat, bersaing dengan peserta se-Indonesia.
Seleksi yang Ketat
Proses seleksi yang dijalani oleh Titip Elyas bukanlah hal yang mudah. Seleksi administrasi memerlukan kelengkapan dokumen yang rinci dan akurat, memastikan bahwa semua persyaratan terpenuhi dengan baik.
Tes tertulis online menguji pengetahuan teknis dan teori tentang pembuatan kabinet, sementara wawancara via Zoom Meeting menuntut kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi yang baik. Titip Elyas berhasil melewati semua tahapan ini dengan gemilang.
Persiapan dan Keberangkatan
Pada tanggal 24 Juni 2024, Titip Elyas resmi diumumkan sebagai salah satu dari lima peserta terpilih dari Pariaman. Selain dirinya, ada Ilham Agung yang juga akan mengikuti pelatihan cabinet making, Iqbal untuk jurusan Welder, Oktaviandres dan Adwa Syabila Fajriyah untuk jurusan SketchUp. Mereka semua telah melewati proses seleksi yang sama ketatnya dan siap untuk berangkat ke Medan.
Keberangkatan mereka dijadwalkan pada hari Rabu, tanggal 26 Juni 2024, menggunakan pesawat Super Air Jet. Semua biaya akomodasi dan konsumsi selama pelatihan ditanggung oleh BBPVP Medan, memastikan bahwa para peserta dapat fokus sepenuhnya pada pelatihan tanpa perlu khawatir tentang kebutuhan sehari-hari.
Perjalanan ke Medan
Pagi itu, para peserta berkumpul di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman. Selain lima peserta dari Pariaman, mereka juga bertemu dengan Nandipinto dari Padang Panjang, yang juga terpilih untuk mewakili Sumatera Barat dalam pelatihan tersebut. Dengan demikian, total ada enam utusan dari Sumatera Barat yang siap mengharumkan nama provinsi mereka.
Rasa bangga dan semangat terpancar dari wajah para peserta. Meskipun ada sedikit rasa gugup, mereka saling memberi dukungan dan motivasi.
Titip Elyas, dengan senyum optimisnya, mengungkapkan rasa syukur dan harapannya untuk bisa belajar banyak dan mengaplikasikan ilmu yang didapat nanti untuk memajukan industri pembuatan kabinet di Sumatera Barat.
Harapan dan Impian
Pelatihan di BBPVP Medan bukan sekadar kesempatan untuk meningkatkan keterampilan teknis. Bagi Titip Elyas dan rekan-rekannya, ini adalah kesempatan untuk memperluas jaringan, bertukar ide dengan peserta dari berbagai daerah, dan membawa pulang pengalaman berharga yang bisa menginspirasi banyak orang di kampung halaman mereka.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, Titip Elyas Tuanku Sulaiman dan teman-temannya memulai perjalanan mereka. Mereka tidak hanya membawa nama Sumatera Barat, tetapi juga harapan dan impian banyak orang yang ingin melihat generasi muda berprestasi dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. (rel/***)