![]() |
Info gempa yang dirilis BMKG. (foto titip elyas) |
MU-ONLINE--Pada waktu pagi yang damai tanggal 10 Juni 2024, di Surau Lereng Gunung Tigo, Korong Kampung Panas, Nagari Tandikek Barat, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, suasana begitu tenang.
Koresponden MU-ONLINE, Titip Elyas Tuanku Sulaiman baru saja selesai menunaikan Sholat Subuh berjamaah, di mana ia menjadi imam. Setelah jamaah meninggalkan surau, Titip Elyas Tuanku Sulaiman memilih untuk tetap tinggal, menikmati ketenangan pagi dengan membaca Alquran sendirian.
Pagi yang Tenang
Langit mulai terang, sinar matahari perlahan-lahan menembus kabut pagi di lereng Gunung Tigo, menciptakan bayangan lembut di lantai surau. Suasana hening, hanya terdengar suara gemercik air dari aliran kecil yang mengalir ke kolam dekat surau dan kicauan burung-burung yang baru bangun.
Titip Elyas Tuanku Sulaiman duduk bersila di atas tikar, Alquran terbuka di depannya. Ia membaca dengan khusyuk, meresapi setiap ayat yang dibacanya, menikmati ketenangan pagi yang sejuk dan penuh berkah.
Peristiwa Gempa
Pukul 05:54:52 WIB, ketika Titip Elyas Tuanku Sulaiman tengah mendalami bacaan Alquran, bumi tiba-tiba bergetar. Gempa berkekuatan 3.9 Skala Richter mengguncang wilayah itu, dengan episentrum 12 km barat laut Padang Panjang dan kedalaman 10 km.
Getaran pertama terasa seperti hentakan halus, menggetarkan lantai surau dengan lembut. Titip Elyas Tuanku Sulaiman merasakan lantai di bawahnya bergetar. Rak buku, lampu gantung, dan barang-barang lain di sekitar mulai bergoyang.
Namun, Titip Elyas Tuanku Sulaiman tetap tenang. Ia menghentikan bacaan Alquran sejenak, mengangkat kepalanya dan mengamati sekeliling. Dengan wajah tenang, ia membacakan doa perlindungan, meminta perlindungan Allah bagi dirinya dan warga sekitar. Tidak lama kemudian, hentakan kedua datang, kali ini lebih kuat, membuat benda-benda di dalam surau bergoyang lebih keras.
Di luar surau, warga Kampung Panas yang merasakan getaran gempa mulai keluar dari rumah mereka, mencari tempat aman. Beberapa warga tampak panik, namun ketika melihat sosok Titip Elyas Tuanku Sulaiman yang tenang di dalam surau, mereka merasa lebih tenang.
Titip Elyas Tuanku Sulaiman, yang dikenal sebagai tokoh bijaksana, memberikan rasa aman kepada mereka melalui ketenangannya. Ia kemudian keluar dari surau, memastikan bahwa semua warga dalam keadaan baik.
Keteguhan Hati dan Kesiapan
Ketenangan yang ditunjukkan oleh Titip Elyas Tuanku Sulaiman dalam menghadapi gempa ini menjadi contoh nyata pentingnya keteguhan hati dan kesiapan mental dalam situasi darurat. Titip Elyas Tuanku Sulaiman tidak hanya menunjukkan ketenangan, tetapi juga memberikan rasa aman kepada warga yang melihatnya.
"Sikapnya mengingatkan kita akan pentingnya memiliki pemimpin yang dapat diandalkan dalam menghadapi bencana alam".
Edukasi tentang kesiapsiagaan bencana perlu terus disosialisasikan kepada masyarakat. Latihan evakuasi dan pengetahuan tentang prosedur keselamatan harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama di daerah rawan gempa seperti Sumatera Barat.
Surau, masjid, dan tempat ibadah lainnya dapat menjadi pusat informasi dan pelatihan kesiapsiagaan bencana, mengambil inspirasi dari ketenangan dan keberanian Titip Elyas Tuanku Sulaiman.
Penutup
Gempa bumi berkekuatan 3.9 SR yang mengguncang Padang Panjang pada 10 Juni 2024, menjadi pengingat bahwa ketenangan dan kesiapsiagaan adalah kunci dalam menghadapi bencana alam. Titip Elyas Tuanku Sulaiman, dengan ketenangan dan kebijaksanaannya, berhasil memberikan rasa aman dan tenang kepada warga di sekitarnya. (***)